"i love you" kata Rasya tiba-tiba dan mengagetkanku karena tidak seperti Rasya biasanya, mata kami bertemu dan dia akan menciumku "ahhh, kau berbohong. Kau juga terlambat menyadari itu" jawabku sambil menutup wajah dengan selimut Rasya membuka selimut "hei lihat aku, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bayangkan saja jika dulu aku tidak disana, kau pasti sudah mati bunuh diri" "iya sayang maafkan aku, aku juga mencintaimu" kataku sambil menatap mata Rasya. Namaku Dara Dialdeera, istri seorang pengusaha. Sebelum menikah dengannya, kisah cintaku sangatlah unik. Bisa dibilang rumit. Ini kisahku menuju pelabuhan terakhirku, Rasya. Seorang teman yang terbilang seperti figuran dalam hidupku. Tidak dianggap, dan muncul ketika dibutuhkan saja.