WILD ANGEL, CECILLIA ( END)
  • Reads 234,501
  • Votes 11,033
  • Parts 29
  • Reads 234,501
  • Votes 11,033
  • Parts 29
Complete, First published Nov 26, 2018
Mature
CERITA DEWASA 🔞

"Badanmu besar, seperti Gorila..."

Fuck! Gorila??! 

Ternyata mulut wanita ini pedas juga! Cara menyampaikannya lembut namun terdengar tajam seperti sebilah pedang! Mengingatkan Marco akan Nickolas! Wanita ini bahkan tidak tahu jika semenjak Marco tinggal di Las Vegas, Marco tidak pernah melupakan untuk tetap memakai krim pemutih agar kulitnya yang gosong bisa sedikit cerah! Dan apa?! Dengan begitu ringannya dia mengatakan Marco seperti Gorila?!

Sudah cukup! Dari awal saja wanita ini sudah menghinanya sudah dipastikan wanita bernama Cecillia sebentar lagi akan menendangnya keluar!!

Tapi di luar perkiraannya, wanita itu justru menerima perasaannya. 

"Ya. Tentu saja aku akan berkencan denganmu. Let's date, My Gorilla!"

Marco Horrison atau yang kerap dipanggil Coco harus berurusan dengan wanita berbahaya. Segala kehidupan Cecillia terdengar baru untuknya. Namun berpetualangan dengan Cecillia membuat Marco luar biasa. Ia tidak akan melupakan dimana dirinya berciuman diatas awan, bercinta di tengah di hutan Amazon, dan berkenalan dengan kucing dubai peliharaan Cecillia, Tiny.



28.11.18
Cover by @Doubleblessing
All Rights Reserved
Sign up to add WILD ANGEL, CECILLIA ( END) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Girl In White Lingerie (COMPLETED) cover
BEAUTIFUL MISTAKE cover
Driving Me Mad √ (COMPELETED) cover
Kemelut Rumah Tangga  cover
The Ladies First [21+] (Completed) cover
LOVE DESTINY || JENO LEE cover
MY ADULT PARTNER 1 cover
Transmigrasi : 𝕬𝖑𝖙𝖆 𝕵���𝖆𝖞𝖊𝖓𝖉𝖗𝖆 𝕭𝖎𝖒𝖆𝖓𝖙𝖆𝖗𝖆 cover
KINKY [21+] cover
Into Your Soul cover

Girl In White Lingerie (COMPLETED)

36 parts Complete Mature

WARNING!!! 21+ (Sudah diperingatkan ya. Jangan ngeyel yang belum cukup usia) *Belum diedit sedikitpun. Penuh gramatikal eror.* "Tidak! Jangan mendekat!" teriakku takut. Aku bersembunyi di sudut ruangan. Cahaya rembulan yang menyisip memasuki jendela melalui sela-sela tirai perlahan memampukan mataku untuk melihat sosok itu. Tinggi dengan tubuh atletis. Ototnya yang terbalut sempurna dengan tiga lapisan tuxedo membuatnya lebih terkesan maskulin. Aku menelan ludah keras. langkah beratnya semakin mendekatiku. "Aku bilang berhenti!" teriakku lebih keras, suaraku bergetar ketakutan.