23 Januari
  • Reads 36
  • Votes 4
  • Parts 2
  • Reads 36
  • Votes 4
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 26, 2018
perdebatan antara rasa dan logika yang seolah-olah disirnakan oleh angka..

"Songgong banget tuh orang. Lainnya berdiri, eh.. Dia enakan duduk sendiri" 

"Awass suka!!"

"Enggak. Nggak mungkin"

Hall tempat olimpiade itu menjadi saksi. Saksi dimulainya cerita baru dalam hidup seorang gadis campuran IPA dan IPS yang bahkan dia tak mengetahui ada apa dalam tubuhnya sendiri. Di suatu hari yang tak pernah ia lupakan, memandang, menatapnya dengan penuh keyakinan. 

"Dia siapa? Kenapa aku merasa telah mengenalnya?" 

Akankah benar mereka sudah pernah bertemu? Untuk apa gadis itu memiliki keyakinan sedemikian?
All Rights Reserved
Sign up to add 23 Januari to your library and receive updates
or
#144sains
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
Argavanil cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
AV cover
ERLAN PANDU WINATA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan