Teman rasa pacar? Atau pacar rasa temen? Lebih tepatnya sahabat rasa pacar. Karena Daffa dan Nana saling melengkapi kekurangan di diri masing-masing. Daffa dengan sifat keibuannya, penyabar, pecinta kerapihan dan kebersihan peka terhadap sekitar, dingin ke semua perempuan kecuali dengan Nana. Sedangkan Nana, gadis selebor, urakan, masa bodoh, cuek ke laki-laki, manja ke Dafa dan Angel, sahabatnya yang sudah menikah muda. Daffa peka dengan perasaannya, sedangkan Nana sama sekali belum peka dengan apa yang sudah Daffa lakukan selama mereka bersahabat. Bahkan rumput bergoyang pun tahu kalau semua yang Dafa lakukan itu melebihi perilaku sahabat ke sahabat, melainkan perlakuan laki-laki ke gadis yang dicintainya. Dafa menginginkan Nana, dan Nana membutuhkan Dafa. Misi Dafa sekarang adalah membuat Nana, gadis yang ia cintai peka dengan perasaannya dan segera menikahi gadis itu secepat mungkin sebelum Nana jatuh ke perangkap Toby, sang rival Daffa untuk mendapatkan Nana. Mampukah Nana 'melenyapkan' Toby dari kehidupannya dan membuat Daffa satu-satunya penerang yang bisa menerangi hidup Nana? "Gue butuh dan ingin Lo, Na" -Daffa Athariksa- "Gue juga" -Ikna Azzella- Original story by me '.' Terinspirasi dari lagu uri Sebongie yang judulnya Campfire :* 27/11/2018