" lu jadi cewe bar-bar amat sih, push up buruan" ujar Galen kesal "duh elah kak baru makan nih kalo push up itu baso yang dimakan bisa keluar lagi mau tanggung jawab lu?" balas Allisya malas "LU NGELAWAN? IKUT GUA" marah Galen sambil menarik tangan Allisya "WOE WOE KALEM DONG JAN DITARIK-TARIK DIKATA GUA GEROBAK APA?" berontak Allisya "DIEM!" bentak Galen allisya tersentak dan matanya berkaca-kaca diperkirakan gadis itu sebentar lagi akan menangis jika tidak mengingat mereka sekarang sedang menjadi pusat perhatian. gadis itu sangat membenci bentakan karena itu jika ada orang yang berani membentak nya, dia akan menangis seperti anak kecil, bahkan mom dan dad nya tidak berani membentak nya. maklum saja dia adalah anak bungsu yang sudah pasti dimanja sama sini jadi jika ada yang berani, dan sekarang seorang Galen Jazztin Anedarea berani membentaknya sudah dipastikan hubungan mereka tidak akan baik, karena bagi Allisya Quinnsya Lesham siapa saja yang menyebalkan akan jadi musuh nya "Bangsat lu" Allisya menghentakan tangan Galen kasar Allisya berlari sambil mengusap kedua mata nya yang sudah basah dengan air mata. baginya apa yang sudah dilakukan Galen sudah keterlaluan, dia memang bukan gadis cengeng tapi jika ada yang membuat nya kesal dan marah dia akan menangis dan parahnya Ketua Komdis itu sudah membuat gadis itu marah, kesal dan malu. Mulai detik ini Allisya Quinnsya Lesham sangat amat membenci makhluk yang menurutnya sangat menyebalkan, berhati dingin yang sayangnya tampan, Galen Jazztin Anedarea. hanya kisah Allisya yang membenci Galen dan Galen yang tidak peduli akankah benci menjadi cinta?