Gibran tak menyangka kalau perempuan yang dijodohkannya akan membuat hatinya luluh. Namun, ia sendiri merasa tak cukup pantas untuk seorang Rinjani. Demi cintanya kepada gadis itu ia rela berubah. Perubahan yang akhirnya membawanya kepada cinta lain yang lebih tinggi. Cinta kepada Rabb-nya sendiri.