Park Mijin dikenal ceria, ramah dan sedikit pendiam di lingkungannya. Padahal, gadis itu banyak menyimpan kekhawatirannya sendiri tanpa bisa berbagi pada siapapun bahkan orang tuanya. Jika melakukannya ia merasa seperti gadis lemah dan manja, lagi pula ia tidak mau membebani siapapun dengan masalahnya. Tapi dia malah menjadi tempat curahan hati seluruh orang yang ditemuinya. Min Yoongi itu batu. Dia merasa tidak berguna tapi diam-diam menjadi superhero orang-orang di sekitarnya. Mulutnya pedas, suka menolak, mengabaikan tapi, sebenarnya dia peduli dan peka terhadap sesuatu. Dia hanya tidak bisa mengekspresikan perasaannya. Lalu di suatu siang, kedua orang ini bertemu tanpa sengaja. Mijin yang pertama kali melihat Yoongi, terpesona dengan senyum manis milik Yoongi. Sedangkan Yoongi tidak menyadarinya, dia tengah berbincang dengan seorang teman. Mijin tidak tahu bagaimana Yoongi begitu mencolok saat itu, dia memejamkan matanya diam-diam berdoa akan berjumpa lagi dengan laki-laki seperti kucing peliharaannya di rumah.