SHATA
  • Reads 899
  • Votes 165
  • Parts 17
  • Reads 899
  • Votes 165
  • Parts 17
Ongoing, First published Dec 01, 2018
Tunggu! Cinta pertama dan terakhir? Percaya nggak sih? Bullshit ya? Biasanya sih iya.

Tapi jika pertanyaannya ada atau tidak? Jawabannya ada. Ya benar.

Ada. Namun tak selama mulus, tak selama bahagia, tak selama lancar. Kala Tuhan berkehendak maka disinilah kisah itu berada.

Selamat berpetualang. 

---------------

"Lo jadi bodyguard gue selama satu bulan" ucap Sham mantap.

"HAH?!" pekik Tata kaget.

"Ya nggak perlu teriak-teriak juga" ucap Sham datar.

"Ma-maksud kakak jadi bodyguard? Ngintilin kakak kemana-mana? Nurutin kemauan kakak? Kayak pembantu?" tanya Tata syok.

"Hm" dehem Sham.

"No! Nggak mau aku jadi pembantu" tolak Tata mentah-mentah.

"Gue nggak bilang pembantu. Gue bilangnya bodyguard. Lo tuli?" ujar Sham ngena.

"Pembantu sama bodyguard itu beda tipis. Pokoknya aku nggak mau" kekeh Tata.

"Yaudah kalau lo nggak mau, gue nggak bakal maafin lo. Siap-siap aja kena omel Abang lo" jawab Sham santai. Tata tak menjawab ucapan Sham, dia masih berpikir keras dengan pilihan saat ini.

"Jadi gimana?" tanya Sham.

"Apanya yang gimana?" tanya Tata balik.

"Ck! Selain teledor lo juga pikun. Jadi gimana? Lo mau nggak jadi bodyguard gue?" jelas Sham.

"Yaudah kalau lo nggak mau. Gue pergi du--"

"Eh eh eh tunggu dulu dong, aku kan belum jawab" ucap Tata mencegah Sham yang akan beranjak.

"Yaudah cepet jawab"

"Iya-iya aku terima" ucap Tata. Rada ga ikhlas.

"Kalau nggak ikhlas nggak usah diterima" ujar Sham mencium bau-bau tidak keikhlasan.

"Iyaa ikhlas kok. Nih" jawab Tata sambil menunjukkan senyum. Paksa

⚠️⚠️⚠️
Kalau typo maafin :)
Kalau di follow author bahagia :)
Kalau kagak di follow nggak nangis kok :)
Kalau vote dan komen yang ikhlas :)
Kalau kalian suka lanjutin ya :)

KALAU KALIAN JELEK YA UDAH TAKDIR!!!
All Rights Reserved
Sign up to add SHATA to your library and receive updates
or
#144samudra
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
39 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
Adrian  cover
Rental Boyfriend cover
ENIGMA : Last Flower cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
I'm Alexa cover
Raka Alandra  cover
LILY | Princess Alexander cover
Roommate With Benefits cover
Toxic Touch [21+] cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover

Adrian

57 parts Ongoing

Seumur hidupnya, Adrian hanya menjadi bayangan di keluarganya sendiri. Hingga suatu malam, satu kalimat menghancurkan segalanya. Ia pergi tanpa menoleh-tanpa rencana, tanpa tujuan. Tapi bisakah bayangan benar-benar menemukan cahayanya sendiri?