Story cover for Serba-Serbi Menulis by Rex_Publishing
Serba-Serbi Menulis
  • WpView
    Reads 1,805
  • WpVote
    Votes 110
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 1,805
  • WpVote
    Votes 110
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Dec 01, 2018
Menulis adalah salah satu cara menuangkan ide, tetapi harus paham aturannya! Seperti kita mengendarai kendaraan di jalanan, meskipun fokus pada jalan, tetap harus tahu aturan. Begitupun menulis, kita fokus menuangkan ide, tetapi harus tahu aturan menulis!

Nah, di sini saya akan bertahap menjelaskan serba-serbi menulis. Aturan berpacu pada PUEBI dan KBBI.
All Rights Reserved
Sign up to add Serba-Serbi Menulis to your library and receive updates
or
#26puebi
Content Guidelines
You may also like
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula by Irwansight
51 parts Complete
Saat ada tsunami, kita nyari objek paling kuat untuk dipegangi. Karena kita berharap dengan memegangnya, kita bisa selamat. Saat berlayar di laut, melihat mercusuar adalah hal yang istimewa, karena dia penunjuk arah dan memberi isyarat bahwa kita sudah dekat dengan dermaga. Begitupun dalam berargumen, boleh saja kita ini awam, boleh saja kita ini bukan ahlinya, tapi kita wajib memegang referensi yang memiliki bukti valid terkait hal yang sedang dibahas, karena kita berharap adanya rasa aman setelah mengetahuinya. Kita juga bisa berargumen menggunakan referensi tersebut dengan baik tanpa emosi. Kenapa banyak orang yang tersasar di gurun lalu meninggal? Ya memang mereka kehausan dan kelaparan. Lalu apa alasan lainnya? Karena saat di gurun, mereka berpatokan pada gunung pasir tertinggi yang mereka lihat, kemudian mereka mencoba untuk menaikinya dengan harapan pandangan mereka jauh lebih luas dari sebelumnya. Tapi mereka tidak sadar bahwa sebelum sampai ke gunung pasir tertinggi itu, angin kencang telah menghembuskan pasirnya dan gunung yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi, berpindah posisi ke tempat lain. Saat ia menuju ke gunung itu, angin berhembus kencang lagi, begitu seterusnya. Orang yang tidak bersumber pada referensi valid, ia seperti orang yang ada di gurun itu. Bedanya, orang di gurun mati fisiknya. Kalau dia, mati akalnya. Itulah gambaran yang bisa gw tulis untuk mengawali kata pengantar buku ini. Tanpa sumber referensi yang valid, kita akan terhembus kemanapun angin keributan itu berarah. Buku ini pastinya banyak kekurangan, karena ditulis oleh pemula. Karenanya, segala kritik dan saran yang membangun akan selalu ditunggu agar terpeliharanya ilmu pengetahuan yang bersih dan dapat diwariskan sebaik mungkin kepada generasi penerus bangsa (yang ga ada aplikasi tiktok di hapenya). Oh ya, gaya bahasa yang digunakan pada tiap bab akan berbeda, tergantung mood yang menyertai penulisnya.
You may also like
Slide 1 of 9
  || Kaifang || cover
𝑲𝒂𝒌𝒖𝒄𝒉𝒐 𝒙 𝑰𝒛𝒂𝒏𝒂 [𝐁𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍 𝐄𝐑𝐀] cover
love story firman&mavera cover
Elgit🥰(Hiatus) cover
OBSD 🔞 cover
TIPS KEPENULISAN cover
Kumpulan Cerpen: di Balik Jendela  cover
pasivura pasi! ;opet cover
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula cover

|| Kaifang ||

21 parts Ongoing

Langsung baca aja, author gak punya ide buat deskripsi 🥲😅 Peringatan⚠️ • Mengandung unsur unsur kasar (sebatas) Dah itu aja sih, maap waktu itu kehapus😑