PROSES PENERBITAN. "Datangmu seperti hujan. Tanpa kondisi jua tanpa permisi. Tiba-tiba." Sebelumnya, ia tak pernah berpikir akan menjadi seperti saat ini. Menginjakkan kaki di negeri bersejarah dan mampu menyelesaikan gelar master tanpa masalah. Bahkan terlalu banyak berkah yang Allah limpahkan padanya. Menjadi seorang yatim piatu, bukanlah hal mudah. Tapi sikap tanpa menyerah, selalu ia tanamkan untuk membuat mimpi menjadi nyata. Saat ini, dengan bangga ia bisa berkata, "Ayah, Bunda, aku berhasil. Kalian pasti senang melihatnya." Gadis itu tersenyum, mengulurkan tangannya menyentuh rintik yang jatuh dari langit di tempatnya berteduh. Hujan menemaninya senja hari itu. Mengingatkannya kembali akan kenangan yang telah lalu. "Hujan," gumamnya. "Bersyukurlah. Hujan itu rezeki." Sebuah suara membuat netranya membola. Punggung seorang pria yang menyambutnya, melangkah menuju sebuah mobil yang baru berhenti tak jauh dari tempat semula. Tanpa pernah tahu, sesuatu kembali terulang dalam benak gadis itu. "Allahuma soyyiban nafi'an," gumam sang gadis dengan cairan bening yang mengalir di pipinya. Dia. Yang datangnya seperti hujan. Tanpa kondisi jua tanpa permisi. Selalu ... tiba-tiba. -Elnaeera Navishe Ashadiya. EL [Eternal Love] Created by Hunpeach Feb, 2019. Pict : Ghina Bastiana #1 in Islami 27 Mei 2019 | 26 Nov 2019 #4 in Spiritual 27 Mei 2019 #1 in Spiritual 11 Nov 2019 #1 in Islami 05 Maret 2020 #1 in Ilmu - Februari 2020
7 parts