" Selamat ulang tahun Tha" ucapku padanya, tapi tak ada balasan darinya kecuali aura kemarahan yang terlihat jelas dimatanya,
"Apa-apaan ini?!" bentaknya
Brak!
kue itu hancur hingga tak berbentuk lagi
"Kamu ini kenapa?" teriakku, kesabaranku sudah habis, dia tidak bisa terus begini padaku, tapi yang membuatku marah bukan hanya karena itu, tapi karena acara yang sudah disiapkan oleh ibu menjadi hancur, bahkan dia marah di depan banyak orang, dan itu pasti melukai perasaan ibunya, dan juga aku,
"kamu bilang kenapa?, coba pikir untuk apa kamu membuat acara konyol ini!"
"Kamu bilang acara konyol?" ucapku tak percaya
"seharusnya kamu menghargai ibumu, dan juga aku!"
"menghargaimu?, untuk apa?"
"sudah cukup! aku tak peduli kamu tak menghargaiku sekarang, tapi tolong hargai ibumu, aku pergi"