Keesokan harinya, aku baru tersadar kalau keperawananku telah terenggut, aku sama sekali tidak menyesal karena aku berpikir ini bisa jadi senjataku untuk meminta Jaka menikahiku. Cerita ini hanya fiktif belaka murni imajinasi disela-sela bikin cemilan buat jualan, jika ada kesamaan nama tokoh, nama tempat dan alur cerita itu hanya sebuah kebetulan.