Story cover for menyendiri bukanlah sepi, melainkan persiapan untuk keramaian by sulton_alfadani
menyendiri bukanlah sepi, melainkan persiapan untuk keramaian
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 04, 2018
Sesekali kita coba untuk menjauhi hiruk pikuk dunia yang begitu ramai dengan berkumpul di kesepian pojok desa bumi wali ini. Berbincang dan mencari solusi tentang kehidupan yang terpenuhi dengan kebohongan, aturan, dan keterpaksaan. Sehingga selepas renungan ini kita dapat menyelam dalam" di keramaian dan menciptakan perdamaian dengan membersihkan teori para kaum yang benaknya telah terkontaminasi atau bahkan telah teracuni oleh materi dunia yang rumit dan sulit seperti faroidl😑. Kita bahas bekal dan kemudian kita siapkan mental di sini, selepas itu barulah kita beraksi sedikit demi sedikit menjalani misi seperti i'lal yang mentransformasikan sebuah kata yang rumit dan sulit, dan akhirnya menghasilkan produk kata yang pas di mulut untuk di ucapkan, pas di mata untuk di lihat, dan pas di perasaan untuk di renungkan yang pastinya menjadikan sebuah ketenangan dan kedamaian
All Rights Reserved
Sign up to add menyendiri bukanlah sepi, melainkan persiapan untuk keramaian to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
You may also like
Slide 1 of 10
telo non opus est,telum sum |duty after school x reader cover
Lelaki Berdada (Ketika Cinta Tak Direstui Tuhan) cover
lucky (Zeesha)END cover
Be Mine [Terbit] cover
𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐅𝐎𝐋𝐃 𝐉𝐎𝐔𝐑𝐍𝐄𝐘 ⌞ ᗷᗷᗷ × ᗰᕼᗩ ⌝ cover
Waktu Bagian Semesta cover
Lost Love In Bloom Again cover
Another [END] cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover
You Are My Omega cover

telo non opus est,telum sum |duty after school x reader

4 parts Ongoing

bagaimana jika jadinya kamu masuk ke dunia das dan malah merubah semua alurnya? warning! karakter dan wajah yang berada disini bukan milik saya! hanya fiktif belaka! reverse harem!