Menceritakan kehidupan pelajar SMA XX di Seoul. Kekerasan terhadap anak, pembully-an, keserakahan, kesombongan, dan persaingan. Kim Jey Han. Seorang anak laki-laki yang melakukan home schooling sejak berumur 7 tahun. Di karenakan tuntutan dan pengekangan dari kedua orang tuanya yang begitu gila akan harta dan yang tidak menginginkannya bergaul dengan anak lainnya. Keserakahan dan ketidak puasan orang tuanya lah yang menjadikan dirinya begitu pendiam, dingin, dan penyendiri. Setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya Kim Jey-Han di bawa oleh neneknya Han Yu-Ra untuk tinggal di Seoul dan bersekolah layaknya seorang siswa lainnya. Di mulai dari sini lah perjalanan seorang anak laki-laki yang baru saja keluar dari pengurungan oleh kedua tuanya di mulai. Bertemu dengan seorang sahabat lama, seorang gadis yang miskin dan yatim, hingga kehidupan baru yang mampu membuatnya mampu untuk membuka bibir besi miliknya.