[On Going]
Anan siswa kelas 12, anak laki-laki paling nyeleneh di kelasnya. Dia mempunyai sifat umum remaja kebanyakan, hanya saja dia suka slengean sendiri. Anan sudah yatim piatu sejak usia 8, orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan saat itu. Sekarang dia tinggal bersama Bu Iva, yang merupakan kepala di sekolah dasar. Beliau juga sudah hidup sebatang kara sejak muda.
Semua guru di sekolah sudah masa bodo akan sifat Anan. Hanya seorang guru yang bisa klop dengan Anan yakni Pak Rino, guru Mata Pelajaran Sosiologi. Beliau mengerti betul bercandaan Anan seperti apa, bahkan tak jarang Anan dijadikan bahan candaan oleh Pak Rino. Hanya Pak Rino yang bisa memegang ekor si anak slengean ini, beliau tak segan menyuruh Anan menceritakan apa yang sudah ditulisnya, bahkan disuruh menggambar apa yang dia gambar di papan tulis. Hebat betul, anak nakal dengan guru yang banyak akal. Mana yang kalah?
Begitulah Anan dan Pak Rino terikat, hingga suatu hari mereka mengalami kecelakaan saat hendak menuju sekolah. Dalam kondisi kritis Pak Rino memberikan sebuah pena pada Anan. Mereka tak sadar dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Tiba-tiba sekelabat cahaya membuyarkan penglihatan Anan, dia bangun di sebuah kasur dipagi hari. Betapa terkejutnya dia melihat dirinya dalam cermin, dia tak dapat percaya jika dirinya berubah menjadi orang yang paling dia benci, Pak Rino si guru so keren. Anan ada dalam tubuh Pak Rino, dia tak sadar apa yang terjadi. Tangannya mengepal sebuah pena, lamunannya tersadar pada sebuah kalender yang menunjukkan tahun 2008. Menjerit dia tak percaya dirinya ada dalam tubuh orang lain dan kembali di 10 tahun kebelakang.
Bagaimana bisa? Dia tak percaya.
**********