SECRET ADMIRER { 은밀한 추종자 }
  • Reads 145
  • Votes 18
  • Parts 1
  • Reads 145
  • Votes 18
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 06, 2018
Dari awal pertemuan kita sudah menjelaskan. Bahwa,diriku sangatlah tidak pantas untuk bersanding denganMu


.

.

.

.

.


.






































































































































































































































































































Warning:
Homophobic GO AWAY!
Yaoi
BXB
EXO Couple
All Rights Reserved
Sign up to add SECRET ADMIRER { 은밀한 추종자 } to your library and receive updates
or
#169chenmin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.