Sosok wanita itu hadir memberi pulasan warna indah diantara suasana monoton, kusam dan suram -jajaran pepohonan di Kebun Raya Bogor. Edo terpukau, gunung es kukuh dan angkuh di dalam dirinya perlahan mencair. Ia yang telah cukup lama menutup rapat hatinya dan hanya membuka komunikasi dengan tanaman-tanaman dan jurnal penelitian mulai membuka pintu untuk sebuah hubungan percintaan. Namun, ternyata ia harus melewati perjalanan kisah yang sulit dipahami. Magnet cinta yang kuat menariknya menembus batas-batas logika. Jalinan cintanya dengan Isabel ternyata tak mudah dijalani. Edo pun terjepit antara realita dan impian cintanya. Siapa Isabel yang telah memagut pikiran logis Edo hingga membuatnya nyaris tak berdaya? Akankah cerita ini berakhir indah atau hanya meninggalkan serpihan kenangan pahit?All Rights Reserved
1 part