Saya gak punya uang kak, jadi apa yang bisa saya bantu biar bisa ganti rugi? "tanya Nayla melirik kearah Brayn lalu kembali menatap kedepan dimana dua laki laki yang tidak sama sekali Nayla kenal sedang berfikir lalu tersenyum penuh tanda tanya. " ikut kami"jawabnya menarik tangan Nayla dengan sekuat tenaga membuat Nayla kembali meringis diselimuti rasa takut. Bagaimana jika mereka.....ahh sudah lah!! "batin nayla pasrah. "Lepas"mendengar suara dari arah belakangnya dan terdapat Brayn disana. dua laki laki itu melonggarkan genggamannya pada tangan nayla langsung menghampiri Brayn tapi tidak lepas dari tangan Nayla. " loh yang kasih tau bro! Kenapa loh yang marah? "tanya salah satu dari mereka sembari menaikkan alis ya kearah Brayn. " loh berdua bencong? Berani lawan cewek! "ucap Brayn menatap nayla sekilas lalu berkata "dia cewek gue. Mau loh apain tadi?" mendengar penjelasan Laki laki didepannya itu nayla langsung menatap Brayn dengan kening berkerut. Pasalnya ia tidak pernah mendengar Brayn mengeklaimnya sebagai pacarnya tapi sekarang?. Nayla memang sudah mengenal Brayn sejak lama. Kenapa? Karena dia menyukai laki laki itu. Huft! Mungkin nayla harus bercermin bagaimana dirinya sekarang. Dengan tampang pas pasan membuat dirinya selalu minder jikalau bertemu dengan Brayn. Tapi sungguh! Brayn sangat tampan dengan berpenampilan seperti apa yang dilihatnya sekarang. Alis tebal,kulit sawo matang dan bahkan wajahnya tidak ada sedikitpun bercak jerawat membuatnya terkesan sangat sangat sempurna. Walaupun Brayn dikenal sebagai berandal disekolahnya tapi tidak menutupi ketampanannya sebagai MostWantedschool.