Sebuah Cafe bernuansa cokelat dan dipenuhi dengan semerbak aroma Cappuccino Freddo menjadi saksi bisu pertemuan Radella Embun Pandhita dengan seseorang yang memiliki kesukaan yang sama dengannya. Aneh. Kata pertama yang muncul dalam benak Embun saat pertama kali bertemu dengan Genta. Membuat Embun rasanya tidak ingin bertemu dengan seseorang bernama Genta itu lagi. Namun takdir mempertemukan keduanya dalam hubungan Partner Belajar, di mana Embun mau tidak mau harus mengajari Genta sesuai dengan permintaan guru Matematikanya. Namun, pepatah yang mengatakan "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta." itu benar. Seiring berjalannya waktu, Genta yang awalnya aneh di mata embun, perlahan menunjukkan sifat aslinya. Sifat yang tersembunyi di balik keanehannya. Karena perubahan Genta itulah, dengan sendirinya timbul rasa yang sungguh tak diduga kedatangannya dalam diri Embun. Saat pertemanan sudah terjalin, lagi-lagi takdir berkata lain. Genta harus pergi untuk melanjutkan pendidikannya di Roma, Italia. Membentang jarak yang membuat Embun merasa semesta tidak adil. Bagaimana rasanya jika hati mulai terbuka untuknya, dia pergi, entah sementara atau selamanya? HAPPY READING🎉 #361 in fiksiremaja [17.01.19] #708 in teenfiction [17.01.19] #61 in romance [02.02.19] #394 in fantasi [21.02.19] #506 in fantasi [27.03.19] #551 in romance [09.04.19] #199 in romance [15.04.19] #2 in indoromance[20.04.19] #465 in fantasi [19.05.19] #2 in indoromance [18.06.2020]