Story cover for What is Happy? by Dd_Wnd_S
What is Happy?
  • WpView
    Reads 349
  • WpVote
    Votes 78
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 349
  • WpVote
    Votes 78
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Dec 08, 2018
Privat Acak√
Don't copy~paste

      Inilah kisah pilu dimana seorang gadis yang hampir putus asa akan hidupnya sendiri. Dan seorang malaikat tampan yang datang mengubah akhir kisahnya. 

      Akankah gadis itu menyerah ?
      Ataukah tetap berjuang demi hidupnya dan masa depannya ?

      Ketika takdir seakan tak adil dalam menyiksa hidup seseorang yang berjuang sendiri. Hanya berharap di ujung sana ada sedikit kebahagiaan yang menanti. Namun akankah terkabul, tidak? Ya ampun, sungguh adil sekali takdir ku ini.


Just a simple story, hope you enjoy it.
#balladStory
Follow my account, okay.
All Rights Reserved
Sign up to add What is Happy? to your library and receive updates
or
#497memori
Content Guidelines
You may also like
FRIENDzone (Completed) by YayuYatimah
47 parts Complete
Awalnya memang teman biasa, Namun tiba-tiba datang rasa cinta. Namun hanya salah satu saja yang dihati merasakan cinta. Awalnya memang tidak ada rasa, Namun akhirnya ada rasa yang istimewa. Namun salah satunya hanya masih ingin tetap jadi TEMAN saja. Menjadi teman yang akrab rasanya tidak cukup, tak rela rasanya jika si dia akhirnya bersama orang lain. Diri ini yang harusnya menjadi jodohnya. Seolah ia tau apa yang kita harapkan, Namun ia tak pernah mau menjelaskannya. Seolah semua ini memang tidak apa-apa, tetap berteman bersahabat saja. Cinta memang tidak tau datangnya, entah itu sahabat. Namun memang kita tidak bisa memaksa orang lain mencintai kita. Berharap ada kesadaran hati darinya, keterbukaan darinya. Agar diri tak sekedar dijadikan teman saja. Masih menanti kepastian, namun memang rasanya makin sesak hati. Takut berharap terlalu tinggi, takut lebih sakit hati lagi. Terkadang memang pertemanan atau persahabatan menjadi ada yang mengganjal dihati, saat diantaranya tumbuh asmara disatu sisi. Mungkin hanya akan tetap jadi teman seperti biasa, kecuali akhirnya hatinya saling tergerak untuk mau bersama jadi jodoh juga. ___ Ini kisah cinta tak berbalas, Cinta sendirian. Dimana cinta ini hanya menyakiti dia yang mencintai, bukan cinta sempurna terlebih abadi. Karena ini bukan romansa remaja. Ini kisah perjuangan gadis sederhana, yang berharap setiap kebangkitannya dari kegagalan bisa menemui keberhasilan. namun, kegagalan menyambut. Ini kisah series semua asmara sang Gadis. INI KISAHKU ... "Jangan memandang orang dengan rendah kecuali kamu ingin menolongnya untuk bangkit." Shopia Andini. "Cintai apapun yang ada didunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi." Wildan Pratama. "Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu." Yayu Yatimah. --- Real My Imagination YayuYatimah. On Published: AGUSTUS 2018 Completed : MEI 2019
ALENA SHANKARA AZELA by maulinaavv
3 parts Ongoing
Alena Shankara Azela, seorang gadis yang bermimpi menjadi seniman, terjebak dalam dunia tanpa kasih sayang dari ayahnya. Ketidakpastian dan keputusasaan menghantuinya hingga ia bertemu Langit, yang membangkitkan semangatnya untuk bertransformasi. Namun, cinta tak semudah itu; ia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri untuk mendapatkan perhatian Langit, dan memilih mengalah demi persahabatan. Di saat terpuruk, Alena berjumpa dengan Nabastala, seorang pemuda yang mengajarkannya arti sejati kebahagiaan dan keyakinan. Bersama Nabastala, Alena di bawa ke dalam perjalanan menemukan cinta, persahabatan, dan berjuang untuk mengatasi rintangan. Dalam perjalanan penuh warna ini, akankah Alena menemukan jalan menuju impiannya dan menyentuh jiwanya yang terdalam? Temukan jawabannya dalam kisah penuh haru dan inspirasi ini "Alasan kamu selalu gagal gambar aku, karena kamu belum mencintai ku kan?!" tanya Abas sambil menatap Alena lekat. Alena diam sejenak dan memikirkan jawaban. "Untuk menggambar sebuah objek, kita harus memperhatikan setiap detailnya. Apalagi bagian mata itu sangat berpengaruh! Aku belum bisa gambar bagian mata kamu" jawab Alena. Bagaimana bisa? sedangkan, terlalu lama menatap mata indahnya saja aku tidak mampu. "Itu bukan jawaban, Al! Itu alasan" tegas Abas. Alena menunduk mendengar itu. "Mungkin dulu kamu berfikir aku tidak bisa menggambarmu, karena aku belum bisa mencintaimu. Tapi sekarang lihatlah, seluruh dunia harus tahu, bahwa aku sangat-sangat mencintaimu Nabastala. Selamat berkelana. Selamat abadi dalam karyaku, Nabastala Sagara."
You may also like
Slide 1 of 10
Aku, Nisa dan Rasa [SELESAI] cover
FRIENDzone (Completed) cover
Me And Myself {Completed} cover
ALANTA [SUDAH TERBIT] cover
Hope cover
DiaNda (END) cover
Semu [Completed] cover
ALENA SHANKARA AZELA cover
ALANA [LENGKAP] cover
HATRED [On Going] cover

Aku, Nisa dan Rasa [SELESAI]

35 parts Complete

-- ⁣CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA -- Dia Nisa, sampai saat ini dia adalah satu-satunya orang yang membuatku menelan ludahku sendiri. "Kita kan sahabat, jadi gabole baper yaa," ucapku dengan sombong saat itu di chatting WA. Aku mencintai Nisa. Berulang kali mencoba menepis setiap isyarat rasa yang tumbuh, namun, saat rasa itu menemukan celah, seperti akar yang menembus batu, aku merasa seperti terhempas. Manusia bisa mengontrol ketakutannya. Beberapa bisa mengendalikan emosi, tapi tidak ada yang bisa mengendalikan cinta. Aku mencintainya bukan karena aku ingin, tapi karena hatiku memilihnya. Menurut rasa, jika sudah bertemu, dan nyaman atas pertemuan itu, maka lakukan hal apapun agar tidak mendekati perpisahan. Ya, rasa memang tak akan pernah akur jika disandingkan dengan logika. Bahkan sesuatu yang 'pasti terjadi' pun akan sekuat tenaga dipaksakan untuk tidak terjadi. Dan rasa itu secara tidak sengaja bertengger padaku. Ceritaku diwarnai oleh ketegangan antara keinginan dan kenyataan, antara hatiku yang terpaut pada seseorang dan akalku yang selalu ketakutan tentang konsekuensi jika aku mengungkapkan rasa. Tapi, ketika rasa sudah mengambil alih, rasionalitasku sering kali menjadi korban pertama.