" Berliana Jelita " biasa ia di panggil akrab oleh papa mama nya ataupun teman akrab nya Tata.Gadis cantik,berhidung mancung,mungil dan putih ini putri satu-satunya Dokter bedah di rumah sakit swasta di Bengkulu.
Siapa yang tidak kenal dengan Dokter Berli Cahyo Nugroho.Biasa dia panggil Dokter Berli.
Dan Istrinya pun seorang Dosen Bahasa Inggris di salah satu Universitas Di Bengkulu.
Ma'am Diana Wanda Amira sebut juga Ma'am Ana.
Senin,08 Juli 2018:pukul 05:45 Wib.
" Tata,ayo nak cepat! hari ini kan hari pertama mu masuk SMA,jangan sampai terlambat.kamu bilang jam 06.00 Wib harus sudah sampai disekolah " Ma'am ana membangunkan putri kesayangan nya itu,ia tampak sudah siap akan berangkat bersama sang suami.
Tata pun tidak menjawab sedikit panggilan mama nya itu,meskipun sebenarnya dia mendengar nya.
" Ta,papa sama Mama berangkat yaa!nanti kamu jangan lupa sarapan terus jangan sampai terlambat Mama hari ini ada rapat,papa juga ada Operasi pagi ini,Daaa sayang "
"Ah,Papa sama Mama selalu ada tugas apa salahnya sih sehari aja kalau anak udah berangkat ya baru berangkat " kata Tata sambil bangun dari tempat tidur langsung mengambil handuk.
Yaaa,begitulah Tata meskipun hidupnya berkecukupan,tapi ia tidak seperti teman-temanya Risya,Lala dan Rara.mereka memang tidak semampu Tata tapi mereka selalu mendapat perhatian lebih dari orang tuanya.
Maaf yaa kalau banyak yg salah😊baru belajar kok.
yukss!dibaca terus ceritanya pasti pengen tau kan kelanjutan nya❤
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan