Kematian tragis yang menimpa sang kakak membuatnya menjadi keras dan berambisi. Apapun yang terjadi posisi permaisuri harus tetap di pertahankan. Karena dengan posisi itu, maka seluruh kekuatan ada di tangannya. "Bulan hanya ada satu, dan itu adalah aku!" _______________ "Aku bermimpi bulan terbelah menjadi dua. Apakah mungkin artinya akan ada dua permaisuri?" _______________ "Aku hanya gadis desa, cacat dan juga sendirian. Untuk masuk istana saja sangat sulit bagiku. Bagaimana mungkin anda menginginkan saya menjadi Istri anda, yang mulia?" "Kau tidak perlu masuk istana, cukup di sisiku dan melahirkan pewaris untukku. Menikahlah denganku?" _______________ "Bulan terbagi menjadi tiga cahaya. Putih, biru dan merah. Putih artinya kebaikan, biru artinya keadilan dan merah artinya pembalasan." _______________ "Kedudukanku memang di bawah anda. Tapi, cinta yang mulia mengalir untukku." "Cinta yang mulia memang mengalir untukmu, tapi cinta yang mulia untukku bagaikan mata air yang tidak pernah putus dan habis" _______________ "Setidaknya yang mulia pernah bermalam di kediamanku. Sedangkan anda? Tidak pernah" _______________ "Kau memang bulan yang di takdirkan untuk matahari. Sinarmu terang dan murni. Jiwamu suci meski kabut menghalangi. Aku tidak ingin melawan takdir dengan memaksakan diri menjadi bulan. Jadi, jangan khawatir aku tidak akan ikut capur dalam permainan berebut kekuasaan." "Kau memang pintar bersilat lidah. Tapi aku tidak butuh teman atau pun sekutu. Sebaiknya, lindungilah dirimu sendiri untuk bertahan di istana ini." REAL IMAGINATION AUTHOR NO TRANSLATE