Dia bahkan tidak tahu apa, siapa, untuk apa dirinya sendiri. Hidupnya persis seperti air yang mengalir dengan tujuan akhirnya adalah laut. Laut, tempat terakhir sebelum menuju fase kehidupan yang selanjutnya. "Ini terlalu aneh." "Bahkan kau selalu berprasangka." "Kau tahu, hidup ini tidak seperti di dalam drama!" "Aku tahu. Tapi, tidakkah kau terlalu membencinya?" "Kenapa kau seperti ini? Berhenti membuat hidupku seakan pantas disamakan dengan cerita, drama, atau apapun itu!" "Asal kau tahu, kau adalah gadis yang paling percaya diri yang pernah aku temui." "Kau akan kembali? Aku harap tidak." "Kegembiraan mu akan menjadi kenyataan. Aku jamin itu."