Ini bagian awal yang merupakan akhir
Ini bait pertama yang berakhir
Tentang aku, kamu atau milyaran manusia yang sempat merasakan menjadi terakhir yang akhirnya berakhir
Ya... Sesempat itu sore menjadikan dirinya bersenja.
Meyakinkan bahwa suatu yang berakhir tak selamanya tak indah.
November tiga tahun silam, tepatnya 100 hari saat kita yakin bahwa kita kebetulan yang di takdir kan atau bahkan takdir yang di betulkan, saat itu kamu mengajariku menikmati fajar, menyentuh bagian dari rohnya sehingga nampak bersenyawa... Saat itu pula aku yakin kamu pemenang yang akan selalu berpulang,
Waktu itu kamu mengajariku banyak hal, cara menyapa pagi, cara melawan siang, cara menyambut petang, hingga cara menikmati malam...
Tak hanya sehari dua hari, itu berlangsung tiga tahun, Sampai pada ujung persimpangan jalan, kita berdua harus berhenti, kembali memikirkan untuk saling berpulang, ya... Waktu itu maret awal tahun lalu.
Kamu mulai enggan menyapa diri, bahkan aku mulai acuh tentang hati.
Perkara mudah dipersulit, perkara kecil diperbesar, hingga akhirnya diri saling menyerah pasrah tak berpulang, kamu dengan keangkuhanmu dan aku dengan keakuanku. Tak peduli lagi sebesar apapun sore menjatuhkan hujannya, tak peduli seberapun sore menyejukkannya. Kala itu hati sudah saling angkuh tak saling memantaskan lagi, sampai pada ahir perbincangan "seorang yang tepat tidak datang dengan cepat".
Sejak saat itu, aku hanya menemuimu di bayang bayang semu, disudut sudut yang beracun, dan di persimpangan jalan yang tanpa ujung.
Sejak saat itu pula aku mulai menikmati sore, berharap akhir itu seperti senja, indah... merah.... merekah menampilkan meganya
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.