Story cover for between us by alzpert_
between us
  • WpView
    Reads 52
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 52
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Dec 10, 2018
Keyakinan dan kepercayaan adalah salah satu kunci hubungan itu akan berjalan harmonis.namun apa jadinya dalam hubungan itu terdapat perbedaan kepercayaan dan keyakinan yang tidak memungkinkan untuk mereka bersatu?

--misellia--

"Aku hanyalah gadis biasa yang dicintai oleh pria yang luar biasa.karena pertemuan tidak sengaja Itu yang entah akan menjadi cerita bahagia atau sebaliknya".

--xavier--

"Aku pria beruntung karena bisa mencintai gadis sempurna sepertinya. Gadis sederhana dengan senyum manis yang melekat di wajahnya.aku tidak peduli dengan apapun yang menghalangiku dengannya.Karena dia milikku seutuhnya".


"Maaf vier a-aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini" -misellia

"mengapa, mengapa tidak bisa? Apa karena perbedaan antara kita? Agamaku dan agamamu? Apa karena itu penghalangnya?" -xavier
All Rights Reserved
Sign up to add between us to your library and receive updates
or
#179seniorhighschool
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
It HURTS cover
L A R A (Falling and Love) ✔ cover
Behind The Book cover
Di Antara Keyakinan cover
Maaf, Aku Pilih Tuhanku cover
RAYYA & REVAL (completed) cover
With You Until Jannah cover
satu Hati Beda Agama  cover
 Hope Come Back  ( Completed ) cover

It HURTS

34 parts Complete

Teman-teman bilang, kisah cinta gue itu pasaran. Naksir tapi cuma bisa memendam (kalo lo bilang gue pengecut, itu artinya bukan hanya gue aja yang lo judge tapi juga jutaan cewek yang naksir diam-diam). Sebenarnya sih itu udah kelewat lumrah. Yang langka terjadi di realita adalah.... punya sahabat berbeda jenis (cowok cewek maksudnya) dan parahnya lo naksir dia! Yupss. Itu yang sedang gue alami. Percayalah, rasanya berjuta kali lebih nggak enak dibanding lo naksir cowok terkeren di sekolah. Seakan ada sesuatu yang salah dan nggak pada tempatnya. Wajar sih, karena memang nggak seharusnya ada rasa "cinta" di tengah persahabatan. Tapi mau gimana lagi? Beruntung buat gue kalo perasaan itu melekat di kedua pihak. Nah, kalo nggak? Kan sakit. *** Peniu.