Sering dibully dan direndahkan adalah hal yang wajar Loui terima. Namun, suatu ketika ia harus bertemu dengan seorang playboy disekolahannya dan dengan seenaknya ia mempermainkan hatinya. Itu adalah hal yang pertama kali ia rasakan karena selama ini tak ada seorangpun mau mendekatinya. Tapi sesuatu mulai tumbuh dihatinya walau terkadang ia malah menjatuhkan perasaannya secara tiba-tiba. Hingga tiba dimana keputusan yang ditetapkan sendiri oleh pihak pertama itu tiba. Akankah perasaan pembuat kesepakatan itu mulai tumbuh seperti yang dirasakan loui padanya setelah hari itu atau malah tak rela bila berpisah dengan loui bahkan berjauhan adalah hal yang tak diinginkannya? Mungkin. Penasaran? baca ceritanya ya..jangan lupa difollow, ok! ------------------- "Lo mau jadi pacar gue?" Dengan santainya Alex mengucapkan kalimat itu. "Gak ada penolakan buat seorang alex. Tapi inget, kita pacaran cuma sampai minggu depan!" Ujar Alex dan langsung meninggalkan Loui dengan wajah kebingungan tak percaya yang baru saja terjadi.