Gelisah.Kata itu yang terfikir olehku saat kedua orang tuaku memasuki liang lahatnya. Khawatir.Kata itu terekam sempurna dibenakku saat aku tersadar bahwa aku harus merawat Aiza, adik perempuanku seorang diri. Saat orang tuaku meninggal maka kebahagianku bermetamorfosa menjadi kesedihan. Kini harapanku adalah 'datangnya keajaiban' dihidupku,dan itu kutemukan saat bertemu dengannya.Seseorang yang membuatku kembali menemukan kebahagiaan,seseorang yang memberiku banyak kasih sayang,dan seseorang yang pertamakali mengenalkanku pada sebuah dimensi rasa bernama Cinta. Hidupku kembali bermetamorfosa dengan dia,Almert Reynandha,pria berketurunan Belgia Indonesia. Masalah hidup kulalui dengannya,masalah Cinta Kulewati dengannya,dan bersamanya kutemukan setitik momentum berharga bernamakan Pengalaman. Ku persembahkan Kisahku disini.