Perjalanan Kesamaran Batin, Imajinasi, dan Kenyataan Ayahnya adalah laki-laki yang terlalu tua dan buta. Beberapa waktu selanjutnya hidupnya hanya sebatang kara, berteman penghuni hutan dan kesepian. Alur waktu tak membuatnya sinis, hanya kesamaran demi kesamaran membuatnya sadar bahwa kenyataan bukanlah benih yang tumbuh dari imajinasi seorang anak yatim piatu. Selimut alam dan semesta menjadi tempat yang nyenyak untuk Peksa menggapai mimpi dan imajinasi. Sekarang ia hanya sedang menunggu dari sebuah penantian tak berujung
8 parts