Itulah skenario semesta.
Ada yang sangat menyayangi namun tak dapat memiliki.
Ada yang berusaha memperjuangkan namun di abaikan.
Ada yang telah lama menunggu namun berujung di tinggalkan.
Ada yang di satukan perasaan,ada yang di pisahkan keadaan.
Memang jalan fikir kita dengan semesta tak selalu seirama. Terkadang yang kamu berfikir dia yang terbaik, namun ternyata seseorang itu di datangkan hanya sebagai pelajaran terbaik.
Dalam cerita hidup, ada seseorang yang memang di ciptakan untuk selalu mengisi hatimu, meski tak di takdirkan ada dalam hidupmu.
Sebisa mungkin berdamailah, jangan sampai hal itu mengusik jalan hidupmu.
Ikhlas menerima,rela melepaskan.
Karena yang tidak diperuntukkan untuk kita, bukankah seharusnya tidak perlu dipaksa?
Sebab, sekeras apapun kita mencoba tetap saja tak akan bisa.
Memang tak ada yang mudah dari mengikhlaskan, namun akan sulit pula jika keinginanmu dipaksa di teruskan. Sebab jika dia memang untukmu, Tuhan akan mempermudah jalan ke arah situ. Dan jika usahamu telah sampai di titik tertinggi, namun cinta tetap tak bisa ia beri, mungkin inilah waktu yang tepat untuk berserah dan merelakan.
Sebab, berserah adalah nada terbaik pada masa-masa terburuk.
Berserah namun bukan berarti menyerah ya.
Dan berserah bukan berarti kalah.
Kamu tidak berputus asa, namun bisa di katakan lebih percaya pada takdirNya.
Menyerah itu sangat mudah. Tetapi, jadilah pribadi yang kuat, yang terus berjuang bahkan dalam keadaan yang kurang menguntungkan.
Hidup terlalu singkat untuk habiskan waktumu menangisi hal yang kamu inginkan tapi tak kamu dapatkan. Masih banyak hal lain yang bisa kamu kerjakan.
Lakukan perjalanan,lakukan perbaikan.
Memperbaiki diri, kembali menata hati.
Untuk bersiap menjemput apa yang memang seharusnya kamu miliki.
Rela menerima,tabah menghadapi, ikhlas menjalani.
Karena bahagia itu dimulai selangkah saat kita merelakan apa yang membuat kita terluka.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.