Aksel Juro Reynand - desainer interior Setelah tamat dari jurusan pendidikan seni dan bergelar Bachelor of Fine Arts dari Academy of Art College, San Fransisco, pria itu sempat magang di Helmuth, Obata & Kassabaum yang juga ada di San Fransisco selama 3 tahun. Lalu memutuskan pulang ke Indonesia di usia 25 tahun. Selama 3 tahun dia mengenal dan bertunangan dengan Stella. Namun nasib berkata lain. Membuatnya banting setir dan sejak lima tahun lalu memutuskan membuka usaha sendiri dengan nama Juro Design. Aneyla Muti Inaya - arsitek Gadis biasa yang lulus dari jurusan Arsitektur pada usia 22 tahun, lalu bekerja di sebuah biro konsultan selama 4 tahun. Hidupnya berjalan mulus dan baik-baik saja, sesuai rencana. Apalagi setelah itu dia bertunangan dengan Bayu. Dan tepat setelah dua tahun menjalin hubungan, mereka juga merencanakan untuk melangsungkan pernikahan. Tetapi pada kenyataannya, Inay menjomblo lagi di usia 28 tahun. Bahkan lebih parah lagi, jomblo dan nganggur. Hingga akhirnya dia mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan developer rumah dan bertemu Monique, adik Aksel. Inay dan Aksel hanyalah dua orang yang belum beruntung dalam hal perjodohan. Mereka membawa luka hati yang cukup dalam ketika bertemu. Tetapi seperti pepatah yang mengatakan bahwa waktu akan menyembuhkan semua luka, secara perlahan, benturan kedua karakter ini akan meretakkan cangkang yang selama menjadi tempat mereka bersembunyi. Dan memaksa mereka untuk menerima kenyataan. Pada akhirnya mereka hanya akan memiliki dua pilihan, yaitu tenggelam, atau melawan.