Ketika untuk pertama kalinya bertemu, mata hitam pekat itu Agit temui dengan pandangan sepekat awan hitam, ada kegundahan, kecemasan, ketakutan dan pancaran harap. Dan, untuk pertama kalinya pula Agit seolah tak bisa untuk diam, ketika sepasang mata itu menyorotnya teduh. Seolah terhipnotis, Agit ingin mengenalnya---lebih dalam lagi. Yang Agit lihat saat itu itu adalah, pancaran jiwanya sendiri, didalam mata gelap Feli.