[TAHAP REVISI] "Hidup bukan tentang bahagia, tapi tentang bagaimana bisa melewati masalah tanpa marah-marah." ■■■ Ditinggalkan orang tersayang memang terasa menyakitkan. Bawang Putih hanya belajar merelakan kepergian orangtuanya secara berurutan, berusaha tegar namun rapuh di dalam. Kepergian Ayah meninggalkan harta, dan Ibu-anak tiri. Semua tak lagi sama, ia dipaksa menjadi asisten rumah tangga di rumah yang seharusnya adalah miliknya. Semua orang mempunyai batas kesabaran, termasuk Bawang Putih. Ia tak tahan dengan semua perlakuan, ia ingin pergi, namun ia ingat satu hal. Kesabaran memang benar-benar ada batasnya, jika sudah keterlaluan maka marah saja, namun di balik itu semua ada obatnya, Bunda Bawang Putih lah maksudnya. Bawang Merah menyukai sahabat Bawang Putih, Zingiber Officinale, namun sayangnya Zingi malah menyukai Bawang Putih. Akankah Bawang Putih masih bisa bertahan?