Anggia, Anggi, dan Anggita, tiga orang gadis remaja dengan nama yang sama namun tidak ingin dipanggil dengan nama tersebut. Kenapa? Jawabannya karena nama tersebut adalah nama orang tua mereka Anggara dan Gita. Ya! Mereka adalah triplets of Anggi
Bagaimana perasaan kalian saat mendengar kata _Triplets_? Mungkin kebanyakan dari kalian berpikir itu ribet, susah diatur, dan gak bisa akur. Tapi sayangnya, kalian salah.
Masing-masing dari mereka memiliki karakter yang berbeda. Seperti Anggia dia kalem, ramah, anggun, dan selalu mau mengalah. Anggi cenderung memiliki sifat dingin, namun jika didepan keluarga atau sahabatnya? kalian tau apa yang bakal terjadi. Dia centil, feminim, suka shopping, dan terlalu takut akan pertumbuhan badannya. Anggita, si bungsu yang satu ini berbeda dari yang lain. Dikala yang lain anggun dan feminim, dia memiliki sifat yang cenderung kelaki-lakian. Bodoamat dengan penampilan, tidak pernah mau mengalah, dan selalu menjadi bahan bullyan kakak-kakaknya.
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25