Aku cantik dengan parasku yang standar.
Aku cantik dengan wajahku yang kusam.
Aku cantik dengan bentukan tubuh yang masih jauh dari kata sempurna.
Aku cantik dengan banyak kurangnya.
Aku cantik, dengan apa adanya.
Kenapa? Ada masalah? Atau mau protes? Atau mau nyinyir?
Kan katanya, semua wanita terlahir cantik? Masa, mau agak sombong sedikit dibilangnya tidak tahu diri?
Kan katanya, semua wanita terlahir cantik? Masa mau mengekspresikan diri dengan apa yang dia sukai, dibilangnya melewati batas, dibilangnya melanggar norma, dibilangnya melanggar Agama.
Jadi, apa iya, pembenaran wanita selalu benar itu, nyata adanya?
Bukannya, wanita selalu salah? Selalu dipandang remeh dan lemah?
Saat seorang perempuan memilih fokus pada karirnya, saat seorang perempuan memilih fukus pada kerja yang ia suka. Ia malah dikucilkan masyarakat, dipandang salah, dan pada akhirnya, dijadikan bahan gunjingan.
Saat seorang perempuan, fokus pada keluarganya, tidak pernah keluar rumah karena pekerjaan-pekerjaan rumah tangga menghantam untuk segera dituntaskan. Ia dicap anti sosial, jadilah bahan gunjingan masyarakat sekitar.
Ketika seorang perempuan sedang belajar memasak, sedang belajar membersihkan sisik ikan, sedang belajar memotong ayam, lalu dan tidak terlihat cekatan, padahal itu proses belajar. Ia dipandang sebelah mata, dinistakan keluarga suaminya, lalu dijadikan bahan gunjingan.
Ketika seorang perempuan hamil diluar menikah, lalu si brengsek menolak bertanggung jawab, sedang makin lama perutnya makin membuncit. Perempuan itu yang dinistakan masyarakat, yang dipermalukan, yang dipukuli kelurganya, yang dipandang menjijikan, yang menanggung sejuta dosa sendirian padahal dilakukan bersama. Katanya tidak bisa menjaga diri lah, katanya terlalu murahan lah, katanya! Katanya! Katanya! lantas si pihak brengsek malah tidak terkena imb as salah.
Jadi, dimana letak adilnya?
-alifa aisha abyantara.
Bagaimana rasanya dimiliki tapi tidak boleh memiliki??.
Seperti buah simalakama maju salah mundur juga salah ya semuanya jadi serba salah, begitu mudah mengklaim dan begitu mudah mengontrol sehingga semua terbataskan.bukan terbataskan oleh waktu melainkan terbataskan oleh keadaan.
alya keinaraya divani ia seorang gadis biasa yang hanya hidup sebatang kara, seorang mahasiswi beasiswa disalah satu universitas terkenal diibu kota. Benar kata orang hidup diibu kota itu kejam,disamping kuliah alya harus kerja paruh waktu dicafe untuk menyambung hidup diibu kota ini.seorang gadis yang dipaksa hidup mandiri oleh keadaan sejak kecil gadis yang hebat,kuat dan tangguh tapi dibalik ketangguhannya alya merupakan gadis yg begitu polos.
Hidupnya semakin rumit saat dipertemukan oleh seorang laki" yang suka bertindak dengan seenaknya,laki" yg tidak bisa tersentuh oleh siapapun,laki" dingin dan arogan yang parahnya merupakan dosen muda diuniversitas tempat alya berkuliah, ia adalah arland aditama berasal dari keluarga aditama,keluarga yang dikenal dengan kekayaannya yg tak akan habis sampai tujuh keturunan bahkan lebih.
" tiba-tiba kamu hadir dalam hidupku kamu memaksa masuk dalam duniaku dan dengan tiba-tiba juga kamu memaksaku untuk menjadi milikmu tanpa aku bisa memilikimu,apa ada rasa yg lebih sakit dari dimiliki tapi tidak bisa memiliki" ~Alya keinaraya divani.
"Maaf jika aku terlalu memaksa masuk keduniamu tanpa direncanakan tapi bukankah takdir tuhan jauh lebih indah"~Arland Aditama.
jangan lupa vomment manteman😊 salam bersahabat aja ya🤝 semoga manteman suka dengan cerita ALLAND ya dan semoga cerita ini bs sampai end,,aamiin🤲 semua trgntung manteman jg ya soalnya mood author dlm menulis suka kurang baik hehe😁 Nah biar author semangat nulisnya mari jgn lupa beri dukungan dan suaranya ya assalamualaikum wr.wb🙏