aku mengenalmu, jauh sebelum dia mengenalmu aku menyayangimu, jauh sebelum dia menyayangimu aku mencintaimu, jauh sebelum dia mencintaimu tapi aku kalah, aku kalah dengan waktu dimana dia telah menyatakan perasaannya padamu mencoba memilikimu dahulu sebelum aku mencoba merangkul pelukanmu sebelum diriku kini yang tersisa hanya aku aku dengan patah hatiku melihat dirimu bergandengan tangan didepan mataku melukis senyuman dibatas senja berganti malam dengan riuknya harapan yang telah padam kau bercanda dengannya melontarkan setiap senyuman yang kudamba setiap tawa yang ingin kulihat seksama dan wajah yang selalu ingin kulihat saat sang waktu akan berpindah Rindu yang dulu hanya untukmu Kini aku simpan disudut hatiku Membiarkan dia saling bercerita Akan pahit lara sebuah cinta Senandung daun yang berguguran Menandakan waktu yang sudah tak berteman Menghempas setiap kesempatan Diujung senja yang telah dinantikan Aku hanya bisa menatapmu Menatap setiap jengkal wajahmu Menatap setiap jengkal senyummu Yang hanya bisa kunikmati dengan waktu kini semua telah berakhir kau bahagia dengannya dan aku berpesta dengan hatiku yang telah patah