hari ini hujan mengguyur kotaku, kota yang tak pernah ku jelajahi, aku menatap hujan. tak beda dengan hujan itu, hari ini hatiku layu. menangis tanpa mengeluarkan air mata. "saira.." seseorang memanggilku dengan wajah histeris.
aku menatapnya seolah berkata "ada apa?".
ia adalah mira. teman ku sejak umur 5 tahun. "sepertinya kamu akan di adopsi!" katanya setelah berhasil mengatur nafas. sebenarnya kabar ini sudah aku dengar lama. iya! aku adalah anak panti. sudah hampir 12 tahun aku berada di lingkungan panti ini.
aku menghela nafas. kudengar ketukan pintu kamar. "saira.. " seseorang memanggilku dengan lembut. dan aku tau, wanita paruh baya yang memanggilku itu akan membujukku untuk keluar menemui calon orang tua angkatku, Bu Nunung, namanya.
"saira gak mau buu..kalau di adopsi" tolakku sebelum sang pengasuh panti membujukku. aku berharap bu nunung akan memberiku toleransi dengan wajah memohon ku.
"ibu juga merasa berat harus melepas kamu, ira" kata bu nunung. aku menunduk. "lalu mengapa ibu masih membujukku.?" tanyaku. "karna ibu tidak bisa menolak permintaan adopsi itu.." jawab bu nunung. aku mendongak untuk menatapnya.
"kenapa bu?. apa ibu ingin ira dan mira berpisah??" tanyaku di ikuti anggukan mira. bu nunung mendekati ku. lalu mengelus rambut ku lembut. "bukan begitu.." bu nunung menghela nafas.
aku menunggu lanjutan perkataan beliau.
"masalahnya.. yang akan mengadopsi kamu adalah anak dari kyai ibu saat ibu mondok dulu..yang sekarang sudah menggantikan posisi ayahnya sebagai kyai.."tutur bu nunung.
aku mengerutkan kening. terkejut dengan penuturan bu nunung. ha? kyai?? pondok?? itu artinya aku akan menjadi anak kyai?? kenapa aku? kenapa bukan mira?
"kamu jangan khawatir.. nanti ibu, mira, dan anak panti lainnya akan sering sering main ke pondok.."ucap bu nunung. aku tidak percaya! sedangkan di sini bu nunung sudah sangat sibuk, itu pasti hanya kalimat penenang saja agar alu mau menjadi anak angkat mereka! huftt!
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.