Story cover for The Library Of Andalusia by Asam_Jawa
The Library Of Andalusia
  • WpView
    Reads 352
  • WpVote
    Votes 18
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 352
  • WpVote
    Votes 18
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Dec 15, 2018
Saat membuka pintu kau akan disuguhkan hamparan rak dengan bau khas dari lembaran yang bergelung dengan tinta disudut kanan pintu masuk ada gantungan jas tua yang melambai riang menanti kau kembali, di kiri pintu kau dapat melihat jajaran loker yang angkuh yang bersandar pada dinding beton dengan cat cream tua yang mulai terkelupas dan saat menatap ke depan kau dapat melihat ......... 

" Selamat datang di perpustakaan andalusia , buku  menarik apa  yang ingin anda baca hari ini ? semoga mimpi anda semenarik buku yang anda baca nantinya . Selamat menikmati waktu anda "

Dia yang tersenyum dengan kaca mata yang membingkai mata hitam nya, senyum manis mengukir wajah bulat nan berisi miliknya dengan rambut yang hari ini berjalin rapi dibatasi meja kayu panjang tua dan buku usang bertitle data peminjam menyambut mu dengan hangat.
All Rights Reserved
Sign up to add The Library Of Andalusia to your library and receive updates
or
#223perpustakaan
Content Guidelines
You may also like
Saat Janji Menjadi Luka (OnGoing)  by llysybnyh
7 parts Ongoing
Di balik diamnya, Elora menyimpan samudra rasa yang tak pernah ia tuntut untuk dibalas. Ia mencintai dalam senyap, menyayangi dalam setia, dan percaya dalam buta. Alaric datang bagai cahaya pertama di pagi yang muram-menghangatkan, menyembuhkan, dan membuatnya percaya bahwa cinta bukan sekadar angan. Namun waktu mengubah segalanya. Alaric, yang dulu berjanji tak akan pergi, perlahan menjauh dalam kebohongan-kebohongan kecil yang tumbuh menjadi luka besar. Janji-janji yang dulu manis, kini hanya jadi abu di telapak tangan Elora-tak bisa digenggam, tak bisa dihapus. Ini bukan sekadar kisah tentang cinta yang retak, tapi tentang hati yang belajar untuk berhenti menggenggam hal-hal yang tak lagi ingin tinggal. Tentang perempuan yang perlahan menjahit kembali dirinya, meski benangnya adalah air mata dan kesepiannya sendiri. "Saat Janji Menjadi Luka" adalah sajak panjang tentang kehilangan, tentang keberanian untuk mencintai, dan tentang bagaimana hancur bukanlah akhir dari segalanya. di bawah langit senja yang perlahan berubah kelam, ada dua hati yang pernah saling menemukan-seperti dua kepingan puzzle yang akhirnya menyatu. jatuh dalam cinta yang tak terencana. dunia mereka begitu indah, penuh tawa, dan janji-janji yang ingin diabadikan. namun, tak semua kisah cinta diciptakan untuk selamanya. di antara kebahagiaan itu, takdir juga menyiapkan perpisahan yang tak mampu mereka hindari. meski cinta mereka begitu dalam, ada hal-hal yang tak bisa dilawan-ego, luka, dan keadaan yang memaksa mereka mengambil jalan masing-masing.
You may also like
Slide 1 of 10
Di Balik Kacamata [END] cover
Dream Come True [END] cover
KENKO cover
Saat Janji Menjadi Luka (OnGoing)  cover
•|Cinta Sang Penyihir Kejam|• cover
SMARA DIKTA cover
kisah horor: teror jam 12 malam cover
Our Journey To Love cover
𝐄𝐥𝐞𝐠𝐢 [𝐝𝐮𝐤𝐚] 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 cover
Red String  cover

Di Balik Kacamata [END]

72 parts Complete

Hidup di perantauan, jauh dari keluarga, jauh dari rumah, selalu merasa sendiri meskipun ada banyak orang di kota metropolitan yang hampir sama padatnya dengan ibu kota. Perjalanan hidup yang tak mudah, apalagi bagi wanita yang sudah berusia lebih dari seperempat abad sepertiku. Aku kira hatiku sudah mati rasa, tapi sepertinya itu hanya praduga. Tak ada awalan berupa perjodohan maupun ta'aruf, seperti yang pernah aku jalani dulu. Hanya pertemuan alami yang tak terlepas dari kehendak Tuhan. Nyatanya tanpa ku sadari, hatiku perlahan jatuh pada seorang pria berkacamata yang awalnya bahkan tak mendapat perhatian khusus dariku. Perlahan, hal yang biasa berubah menjadi sesuatu yang tidak biasa karena terlalu sering menghabiskan waktu bersama. Satu hal yang terlambat aku sadari adalah kenyataan bahwa setiap manusia memiliki rahasia yang tak diketahui oleh manusia lainnya, begitupun dia. Sesuatu yang tersembunyi rapat di balik kacamata yang ia gunakan. Kacamata itu menjadi dinding pembatas yang menghalangi orang untuk mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya. Pada akhirnya, pilihan tetap berada di tanganku. Mau tetap bertahan atau malah memutuskan untuk pergi?