Wound in the Rain
  • Reads 35,401
  • Votes 5,394
  • Parts 23
  • Reads 35,401
  • Votes 5,394
  • Parts 23
Ongoing, First published Dec 16, 2018
Rainaryza Rinai Putri Samudra. 

Seperti namanya, ia selalu dituntut untuk menjadi peneduh bagi orang-orang di sekelilingnya, hujan. Wujudnya nyata, namun berkali-kali dihancurkan. Selalu sumringah layaknya seorang penipu mahir, padahal hatinya sedang terluka menganga.

Sejak kecil, Rain sudah terbiasa hidup dalam belenggu kepalsuan. Ia tak punya rumah, tak ada tempatnya untuk berpulang. Kedua malaikatnya telah lama pergi, berjarak, dan tak tergapai. 

"Gue cinta lo, Rain. Jangan tanya sejak kapan dan mengapa, karena gue juga enggak tahu. Ini ... di luar kendali gue."

Rain menatap datar sosok Angkasa di hadapannya. "Boleh kita bertaruh ... misalnya kita bersatu, apa akhirnya enggak akan sama seperti Ayah dan Bunda gue?" Tatapan Rain tertuju pada pemuda itu dengan remeh.

Angkasa tersenyum, setidaknya kali ini gadis itu memberi respon. "Gue enggak takut," tangkas Angkasa.

Rain yang mendengar penuturannya lantas mengedikkan bahu acuh.

Decihan terdengar dari bibir merah muda alaminya. "Cinta di mata gue itu berwarna keruh," ujarnya seraya berlalu.

"Dan gue ditakdirkan menjadi Angkasa-nya Rain, sejauh apapun lo pergi dari gue, pada akhirnya hujan tetap akan kembali ke Angkasa. Rain dan Angkasa."

Kehadiran Angkasa menjanjikan rumah untuk Rain berlabuh. Kehadiran pemuda itu menjadi titik balik bagi Rain.

Namun, saat semuanya telah terungkap, apakah Angkasa akan tetap bertahan?

© Maret 2019 by Meysa Runi
All Rights Reserved
Sign up to add Wound in the Rain to your library and receive updates
or
#731hujan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
I'm Alexa cover
My Little Angel  cover
Say My Name cover
My Maid 21+ cover
Starla cover
VIENNO LAKARSYA cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
[1] I Became An Empress | OPEN PO cover

I'm Alexa

33 parts Ongoing

⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis. Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang. Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya. - - #1 transmigrasi (051224) #5 fiksi (110125) #1 partnerincrime (221224) #5 narkoba (241224) #1 anakmotor (241224) #1 motor (080125) #1 gengmotor (030125) #3 acak (110125) #3 fiksiremaja (090125) #8 sekolah (110125)