Didhelikake ing Padjajaran (Selesai)
  • Reads 99,594
  • Votes 10,868
  • Parts 22
  • Reads 99,594
  • Votes 10,868
  • Parts 22
Complete, First published Dec 16, 2018
"Bisakah kamu menunjukan rupamu?"

"Tidak."

"Tidak sekarang."

"Kenapa?"

"Karena aku tak ingin."

Ketika ketidakadilan dan kesengsaraan menjerat hidup Lavana Laksmi yang bahkan harus rela menjadi pelayan di kerajaan Padjajaran---kerajaan Ayahnya sendiri hanya karena ia lahir dari hubungan terlarang seorang Raja yang jatuh cinta pada pelayannya. Kesakitannya kian hari, kian bertambah, membuatnya ingin menyerah akan hidup yang telah Dewa takdirkan dan gariskan untuknya. Tapi ada satu tangan yang menariknya, melindunginya, dengan cara yang tak pernah ia duga, dan dalam wujud yang tak pernah di lihatnya.



***

Cover by Canva
16 Desember 2018

ini versi lain dari kisah Hayam Wuruk dan Lavana Laksmi. Yang akan aku selesaikan dalam selama libur (2 minggu).

Fiksi Sejarah Nusantara:
Ninggalake Ing Majapahit
Didhelikake Ing Padjajaran
Btari: Lelungan Ing Ati

Biru
All Rights Reserved
Sign up to add Didhelikake ing Padjajaran (Selesai) to your library and receive updates
or
#278shortstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Jayanegara: Discovering the untold cover
Tujuh Pecel, Pembawa Senter, dan Seekor Gurita cover
A VILLAIN'S SECRET cover
SENANDUNG  cover
Indurasmi [Proses Terbit] cover
Epoch [Majapahit] cover
𝐴𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑐𝑎 ᵂᶦᵗʰᵒᵘᵗ ʀօʟɛ (SELESAI) (21+)  cover
Bagai Bunian Merindukan Bulan [End] cover
Short Story 21+  cover
Transmigrasi?  cover

Jayanegara: Discovering the untold

6 parts Ongoing

Narumi gadis berambut hitam dengan paras yang cantik, tapi kehidupan yang ia jalani tak semulus wajahnya. Dari kecil Narumi sakit-sakitan, orang tuanya selalu mengekangnya, ia bahkan hampir tak pernah bersosialisasi dengan orang lain. Ia bertekad ingin mengubah segalanya, namun sayang takdir berkata lain, dihembusan nafas terakhirnya akibat sakit yang ia derita, Narumi berharap ia bisa kembali ke masa lalu, untuk memperbaiki segalanya. Tapi... iya sih emang mundur ke masa lalu, TAPI APA INI NGGAK KEMUNDURAN??!