"Gue benci sama lo Ral! Gue benci Bunda! Gue benci takdir ini! Gue benci kalian semua!, Kenapa harus gue yang menerima semua beban ini? Kenapa Tuhan ngasih cobaan seberat ini? Kenapa hah! Kenapa?!" "Maaffin aku Ei, aku gak bermaksud buat kamu kaya gini, tapi ini memang takdir kita, kita gak bisa mengubah apa pun, Allah gak akan ngasih cobaan di luar batas kemampuan nya Ei" ucap laki-laki itu di bawah derasnya hujan, yang menjadi saksi kehancuran Aleisha Minda Gara . Ini tentang mereka yang saling mencintai, tetapi tak bisa bersatu karena takdir sang maha kuasa. Aleisha yang mencoba bertahan hidup dengan semua cacian yang ia dapat dari teman-temannya, kakanya, bahkan semua orang yang tidak tahu menahu tentang kebenarannya. Suatu saat ia mengetahui kebenaran yang selama ini bundanya rahasiakan dan membuat ia benar-benar menyesal mengetahui fakta tersebut. Dan yang selalu menguatkan nya saat kehancuran datang adalah sang sahabat yang entah sejak kapan rasa itu muncul dan membuat bumerang bagi dirinya sendiri.