Kiss me, if you wanna know how dangerous I am!
Kill me, if you wanna know how sweet I am!
~
"Tapi, Yoon-"
Suara Yena terputus dengan cepat kala Yoongi berbalik dan menatapnya tajam seolah sebilah pedang yang siap menusuk ulu hatinya kapan saja. Jujur ia benci tatapan itu, ia benci wajah dingin itu, ia benci bibir tipis itu saat mengatakan hal yang membuat nyawanya seolah kabur dari raganya.
"Cium aku!"
"Yoongi-ya aku hanya men-"
"Aku berbahaya, kau tahu kan? Maka dari itu pergilah! Aku tak ingin melukai dirimu lebih dalam lagi."
Park Yena sungguh tak mengerti jalan pikiran namja di depannya ini. Ia benci kalimat itu, sangat, malah. Ia menatap mata sabit itu, "Aku tak bisa Yoon, mana mungkin aku meninggalkanmu."
"Bunuh aku!"
Yena membulatkan matanya, "Mwo? Tidak. Sirheo." ia menatap Yoongi dengan lurus.
Yoongi ber-smirk padanya, smirk yang perlahan berubah menjadi senyuman tipis. Layaknya brotowali yang berubah menjadi permen kapas. Sebuah transformasi -smirk ke senyum- yang mampu membuat dirinya terperosok jauh lebih dalam ke dalam pesona namja itu.
"Hhh aku tahu aku sangat manis nona Park, karena itulah dirimu tak bisa pergi dariku."
~
Kiss my lips, so you will feel how dangerous I am.
~
cr : Aone Imme