Dusk and him

Dia bagi Viola Rastanty Hermansyah adalah senja, selalu indah untuk dipandang meskipun bukan ia saja yang mendambakan keindahannya.

"Vio vio lo mau sampai kapan nungguin cowo kaya gitu, sampe hati lo belumut juga percuma. " tukas monica.

"Sampe lebaran monyet juga gue jabanin." cetus Viola sinis.

"Serah lo aja deh Vio gue angkat tangan." sahut Sherina.

Seperti itulah kisah Viola tidak jauh dari cinta dan setia, bagaikan bunga yang ditanam dan dirawat agar tetap hidup. Dan tekad itulah membuatnya tidak pernah berniat melupakan atau menghaps cintanya hanya untuk Bintang Restu Permana. Kakak kelas yang membuat Viola jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Ada spesies manusia yang rela mengobarkan cinta untuk melihat orang yang dicinta bahagia. Mereka tidaklah bodoh tetapi mereka jusrtu memperlihatkan kepada dunia bahwa mengikhlaskan adalah hal yang sangat mulia dan hanya manusia yang hebat mampu menerimanya.
Meskipun terlatih meredam luka membuatnya tertatih dengan perasaan yang ia jaga. Bukan tentang kecewa yang menanti. Bukan tentang duka yang telah terjadi. Tapi mengenai kepercayaan setulus hati bisakah terus ada hingga akhir nanti.

Kisah ini juga melukiskan semua yang berharga tidak akan selalu bernilai. Semua bahagia bukan berarti tak menyimpa duka. Tapi disinilah waktu dimana semua kenyataan dan kebenaran terungkap. Sampai akhirnya melukai banyak orang dan akhirnya hilangnya kepercayaan.

Mari bermain teka teki mengenai akhir kisah ini.