Di zaman Modern ini ; zaman penuh dengan kepraktisan dan kebahagiaan, tidak membuat kehidupan Daffa, anak kelas enam sekolah dasar, mendapat kebahagiaan yang menetap. Ia berubah sedikit demi sedikit karena masalah yang menghapirinya, satu- persatu, bahkan terkumpul kemudian memukul jiwanya. Meremukkan sebuah hati yang lemah.
Daffa pun kehilangan semangat yang sebelumnya telah ia miliki. Orang-orang bersimpati, namun tak bisa membantu banyak.
"Langit yang indah, tapi tidak untuk hati ini." Keluh Daffa sambil menatap langit yang berdampingan dengan awan waktu sore hari di atasnya. Indah dan bermacam warna. " Ibu, Daffa tidak kuat."
Daffa kecil yang menyedihkan,
lalu apa yang akan dilakukan tuhan seluruh alam ?
Tuhan akan membangkitkan hatinya.
Tuhan berpesan di surat sucinya bernama Thaa Haa, pada bagian ayat lima puluh.
Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk."
Namun Tuhan juga berpesan di surat sucinya bernama Ar Ra'du, pada bagian ayat sebelas,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah segala hal yang ada pada diri mereka."
Tuhan memberi petunjuk, apakah Daffa menerimanya dengan baik ?
|ongoing|
Ivana grew up alone. She was alone since the day she was born and she was sure she would also die alone.
Without anyone by her side she struggled to make a living, till one day two men stood infront of her door, claiming to be her brothers.
Getting to meet her overwhelmed father, her overprotective older brothers and the obsessed man from the rival mafia, Ivana didn't know how to feel nor act anymore.
Experiencing love and care for the first time, the feeling of finally belonging isn't the only thing Ivana will have to get used to.