Tahun ini aku genap berusia 16 tahun dan telah resmi duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, aku di kenal sebagai gadis yang dingin, menyebalkan, dan selalu berwajah datar. Aku tidak tahu darimana mereka mendapatkannya, tetapi mereka memberiku gelar Ice Princess. (Aira Kanaya)
Malam itu hujan lebat menghantam bumi, kabut tebal menyelimuti rute kami, cemeti dewa menderu tanpa henti, berkelap kelip di langit gelita. Aroma tanah yang lembut berbaur dengan anyir yang samar, itu adalah malam yang mengerikan, malam dimana aku menyesali diriku yang terlalu tamak, dan malam yang selalu mengisi mimpi-mimpiku bagai kaset rusak yang akan senantiasa membayangiku. (Altara Jovan Bramastya)
Banyak orang mengatakan bahwa dia adalah gadis yang dingin tanpa perasaan, tetapi kebanyakan dari mereka yang mengatakannya tidak pernah tahu apa yang telah ia alami. Tumbuh dalam keluarga yang bermasalah, dan terpisah dari saudara yang sangat di sayanginya, membuatnya bertransisi dari gadis yang murah senyum menjadi muram dan selalu berbohong kepada dunia. Ya, bagiku dia hanyalah pembohong yang rapuh dan keras kepala. (Alisa Octavia)
Ketika pertama kali aku mendengarnya, aku sungguh penasaran terhadap gadis yang mempu mengabaikan eksistensi dirinya, sehingga ketika aku melihatnya tanpa sengaja saat pertemuan tak terduga kami, aku benar-benar terkejut konyol, ini gila!, apakah dia tidak mengenali gadis itu?, benar-benar konyol, tak terduga, sekarang aku penasaran bagaimana jika dia menemukan bahwa mereka bertiga adalah orang yang sama?. (Andreas Darwin)
Terkadang masa lalu disembunyikan karena memalukan, ada juga sebab tak ingin generasi mendatang saling mendendam, ada pula yang karena kekhawatiran tanpa dasar yang menggelegak serta ketidakmampuan untuk mengutarakan.
Mereka adalah sebuah kisah tentang kebahagiaan dan penderitaan, awal dan akhir, serta gembira dan luka.
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh.
Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan.
16 tahun berlalu...
Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya.
Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan.
Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini?
Langsung baca ceritanya❣️
(Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest)
(Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)