Sampah #7: Masker Bedah
  • Reads 4,939
  • Votes 1,245
  • Parts 1
  • Reads 4,939
  • Votes 1,245
  • Parts 1
Complete, First published Dec 18, 2018
"Jadi, saya harus bayar berapa?"

Mencuri dengar itu tidak baik, bukan? Siapa tidak tahu hal itu? Tidak ada. Siapa yang peduli? Tidak ada juga. Apalagi, aku mendengar namaku disebut. Rasa penasaranku terlanjur menggebu-gebu. Bagaimana tidak? Ayahku akhirnya menelepon koleganya.

"Empat puluh saja, Pak."

Untung bagiku, ayah selalu memasang telepon dalam volume keras. Tidak perlu sampai berjongkok dalam gelap, jawaban di seberang sana sudah jelas terdengar.

"Tapi anak saya bener bisa masuk kedokteran?"

Jantungku berdegup kencang. Liar. Jawaban kolega ayah akan menentukan nasibku. Jawaban yang bisa menjadi penolakan kelima, atau sebaliknya.

"Bisa. Nanti ikut tes untuk formalitas. Sisanya akan saya urus."

[Sekarung Sampah Untuk Indonesia #7]
All Rights Reserved
Sign up to add Sampah #7: Masker Bedah to your library and receive updates
or
#29sampah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Home Life After Two Years✔️  cover
Transmigrasi Seorang Fudan cover
CANDALA [TAMAT] cover
Sampah #1: Bungkus Rokok cover
Pak Kades  cover
Choco White with other Sweet Things cover
Clandestine cover
GEVAN cover
Funeral [ Wattys 2019 ] cover
you wouldn't answer my call ft. hood ✔ cover

Home Life After Two Years✔️

26 parts Complete

Sudah lebih dua tahun mereka menikah dan selama itu mereka sangat jarang berinteraksi. Tapi disaat hari ulangtahun pernikahan mereka, Mereka semakin dekat? Boyslove area