Perfectly Wrong
  • Reads 175,437
  • Votes 20,810
  • Parts 56
  • Reads 175,437
  • Votes 20,810
  • Parts 56
Complete, First published Dec 18, 2018
"Kata Deden, kalo ngakunya temen, terus punya sesuatu buat dibagi, jangan bagi senengnya doang, Bi. Harus sekalian sama sedih." Dhiwa menuntun Bia agar bersandar di bahunya. "Dan selama kita temenan, kita ternyata cuma saling bagi satu hal. Senengnya aja. Sedihnya nggak serta-merta. Jadi, ayo kita coba biar nggak timpang sebelah."

[•••]

Ini tentang dua orang yang memberi titel hubungan mereka sebagai "pacar". Tepatnya, "pacar gadungan". Padahal, sejatinya mereka tak lebih dari sekadar teman untuk saling bertukar rasa senang.

Tentang Bia yang kerap dirumorkan tidak sedap di sekolah, dan tentang Dhiwa yang dilabel sering 'memakai' Bia. 

Suatu waktu, sebuah insiden kembali membuat Bia kian dikucilkan di Gantara. Pada saat bersamaan juga, hubungan Bia dan Dhiwa sedang tidak baik-baik saja. Alih-alih menghampiri dan merengkuh Bia guna mendistribusikan ketenangan, Kamandaka Dhiwa justru semakin membuat Bia mengeja betapa rasa 'ditinggalkan' begitu menyedihkan.

Telah terbit tahun 2022 di Penerbit Winterinflame
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Perfectly Wrong to your library and receive updates
or
#125youngadultindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Emergency Hotline cover
Serenada Serena cover
MAHESA cover
DUST IN THE WIND cover
Kaesar cover
About Your Existence cover
Diaforetiká cover
Investigasi Jeng Minceun cover
Best Boyfriend cover
Trading the Spotlight (END) cover

Emergency Hotline

34 parts Complete

Tiga tahun mengenyam hubungan yang tidak sehat dengan pacarnya, Rachel memilih untuk tetap bungkam. Sebab ia tahu, mengutarakan semua keresahannya takkan mengubah apa pun, termasuk perasaannya pada Jethro, yang ia yakini takkan pernah berubah. Akan tetapi, segala rahasia yang disimpan rapi berdua, perlahan-lahan terkuak dan tidak bisa ditampik lagi. Semua orang bertanya-tanya siapa dalang di baliknya, namun Jethro terus-menerus menuduh Rachel. Dan Rachel hanya punya satu pelarian. Omar, kakak tingkat yang mengenalkannya lebih luas pada tiap sudut kampus, jadi satu-satunya orang yang tidak pernah meninggalkannya dan jadi pertolongan pertama dalam tiap aduan Rachel. Pilihan jadi begitu berat untuk Rachel. Akankah ia mempertahankan Jethro dengan segala ketidaksehatannya yang harus ia maklumi, atau memulai yang baru dengan Omar, laki-laki yang "berbeda" dengannya? © Maret 2022 by Kansa Airlangga