Story cover for RUANG KATA by sriyulianur
RUANG KATA
  • WpView
    Reads 5,548
  • WpVote
    Votes 147
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 5,548
  • WpVote
    Votes 147
  • WpPart
    Parts 17
Ongoing, First published Dec 18, 2018
(kumpulan puisi dan prosa) 

Jika rasa tak mampu tercurahkan lewat kata, maka tuangkanlah dalam bentuk tulisan. Setiap kata punya makna, setiap aksara punya cerita.

Jadikan aksara sebagai sahabatmu, yang mampu meredakan laramu. Buatlah aksara seperti pendengar setiamu, yang tak akan pernah berpaling meski banyak waktu yang telah berlalu.

Aku, hanyalah wanita sederhana yang tak pernah berhenti mencintai aksaranya. Jadi, tak usah bertanya siapa aku, cukup baca puisiku dan mulailah menerka bagaimana sosok diriku.

- sriyulianur
All Rights Reserved
Sign up to add RUANG KATA to your library and receive updates
or
#861wanita
Content Guidelines
You may also like
Cinta Berbalut Puisi by HarrySuharto
26 parts Complete Mature
Kisah ini hanya fiksi berdasarkan imajinasi sang penulis menceritakan tentang kisah cinta seorang anak SMA yang introvert dan tak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya terhadap sang pujaan hati , kisah ini bermula ketika ia mulai membuat puisi dan mempostingnya di sosial media, ia pun selalu mencurahkan isi hatinya dalam bentuk puisi dan kemudian memposting puisi buatannya, awalnya ia hanya berniat untuk memposting satu puisi namun diantara puluhan like di akun sosial medianya ternyata gadis yang ia sukai membaca puisi tersebut , akhirnya ia memutuskan untuk setidaknya memposting satu puisi setiap minggu, ia berharap suatu saat sang gadis menyadari pesan dari nya. Nothing Bintang lima di titik koordinatnya Saling terpisah jauh jarak mereka Tiada keinginan akan itu semua Namun itulah sejatinya hidup tercipta Demi keindahan kasih dan saling menjaga Ikutilah arah mata angin tuk temui mereka Dan banyak usaha kau butuh mencapainya Sebab mereka tidaklah diam menunggu disana Mereka juga berjalan menikmati masanya Kapankah mereka bisa bertemu di suatu beranda Mungkin juga itu takkan pernah bisa Entahlah, siapa yang kan beri petunjuknya Bulan pun takkan berikan jawabannya Hanya diam dan terus memperhatikan kita Sejauh perjalanan yang penuh luka Apa sebenarnya kisah yang kau bawa? Sekuat tenaga kau berkorban dan berusaha Maukah kau tunjukkan sebuah rahasia? Silih berganti antara bulan dan surya Hanya semakin memperbesar lubang di dada Sanggupkah hati dan jiwa menahannya? Kini waktumu telah di ujung senja Kau hela nafas seolah lega Apakah itu kan tetap jadi rahasia? Bahkan kau tetap kukuh menyimpannya Meski terhina dimata mereka Ataukah itu sudah bukan lagi rahasia? Semua bertanya ada apa? Semua ingin tahu mengapa? Bagaimana kan kau sikapi itu semua? Semua pun terkesima pada akhirnya Sebab jawab mu "TAK ADA APA APA".
You may also like
Slide 1 of 10
INKONSISTENSI RASA (TERBIT) cover
Almost. cover
Puisi 'tuk kau, Yang merindu cover
Diksi Dalam Sepi cover
Suara Dalam Aksara cover
Cinta Berbalut Puisi cover
Tentang Kamu [Completed] cover
KITA cover
Resonansi Rasa. (Bersauh) cover
Barisan Penyesalan cover

INKONSISTENSI RASA (TERBIT)

45 parts Complete

Bagaimana cara sederhana kita bertemu? Bagaimana cara semesta membuat kita bersatu? Bagaimana cara aku memandangmu setelah itu? Bagaimana cara kau buat aku menjatuhkan hati padamu? Bagaimana cara kita saling terjebak dalam rindu? Bagaimana cara kita akan dihadapkan pada pilu? Bagaimana cara menjaga patah hati terperangkap dalam bisu? Maaf jika tulisanku ini jauh dari kata sempurna. Karena semua yang tertulis di sini hanya berasal dari jari. Masih banyak kata yang tidak bisa tertuang karena oleh hati dibatasi. Maaf jika terlalu banyak bertele-tele, karena bagiku terus terang bukanlah hal yang sepele. Setelah apapun yang terjadi inilah kesimpulan yang meski itu menyakitkan namun sama sekali tak dapat ku pungkiri.