Eriska adalah anak ceria dan cerdas yang tumbuh penuh kerendahan diri. Bukan Perisakan (bully) yang menyebabkan dirinya menjadi pribadi seperti itu, tapi sikap orang tuanya. Mereka terlalu menyayangi kakaknya yang nyaris sempurna shg melupakan Eriska yang tumbuh biasa-biasa saja menurut mereka. Ada juga orang-orang yang kagum terhadap kakaknya sehingga memengaruhi penilaian org tuanya. Eriska mencari jalan agar diperhatikan orang tuanya. Mulai dari prestasi di sekolah, ekskul hingga lainnya. Mungkin di sisi lainnya ia hanya seorang anak yang ingin diperhatikan kedua orang tuanya. Namun akhirnya ia menyadari bahwa perhatian kedua orang tuanya saja tidak bisa memberikan kebahagian sejati dalam hidupnya. Terlebih lagi setelah ia berbuat suatu kesalahan yang fatal. Apa kebahagian sejati yang akhirnya Eriska cari dan dapatkan?