Smansi 2000
  • Reads 281
  • Votes 18
  • Parts 15
  • Reads 281
  • Votes 18
  • Parts 15
Ongoing, First published Dec 19, 2018
Cerita anak sekolah yang isinya siswa-siswi unik, aneh sampe absurd. Mulai dari adik kelas yang kayak tante dan om tajir. Anak tengah yang pada manja, aneh sampe punya ilmu hitam segala. Dan kakak kelas atau anak tingkat agit yang kayak bocah.

Semuanya ada di sekolah yang katanya sekolah favorit. Dari semua kelas di Smansi, ada kelas yang paling disorot mulai dari kalangan murid sampe kalangan guru bahkan tukang cendol yang suka mangkal di depan sekolah juga tau. Itu adalah kelas XI IPA 4 atau yang biasa dipanggil kelas internasional.

Bukan muridnya yang berasal dari seluruh dunia tapi tingkah laku, karakter dan jiwanya tuh 'mendunia' sekaliiii. Terkenal dimana-mana karena kepopulerannya. Pinter? Oh udah pasti. Hanya segelintir makhluk sempurna yang bisa masuk kelas XI IPA 4, gue salah satunya.

Tapi... tahukah kalian bahwa tenar bukanlah segalanya? Pintar juga bukan surga dunia? Yang paling pasti adalah kesolidaritasan antar sesama.

So, inilah cerita gue tentang sekolah terfavorit se-kota dan kelas Internasional terabsurd di dunia.
All Rights Reserved
Sign up to add Smansi 2000 to your library and receive updates
or
#62chaca
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dia Abangku! cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Starla cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ARGA : LIMERENCE cover
Sister's Of Antagonis  cover
My Maid 21+ cover

Dia Abangku!

32 parts Ongoing

Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah. "Gua adiknya si epan" "Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin" ××× "Epan!! Numpang! Anterin gua pulang" "Epan!! Mobil gua mogok" "Epan!! Beliin makanan" "Epan!! Jangan marah marah" ××× "Epan!!! Gua adik lo kan?" "Ga usah ngaku ngaku" Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?