Zoya Lovata, cewek manis suka minum kopi di sore hari. Siswi Sma Garuda yang terkenal pendiam tapi kalau teriak suaranya ngalahin guru BP yang terkenal galak, suka menyendiri di taman belakang sekolah. Tempat favoritnya disekolah taman belakang sekolah dan kantin. Zoya itu pendiam bukan karena sombong itu memang sifatnya.
Hingga Deka hadir, mengusik ketenangannya. Deka adalah sahabat kakaknya. Kalau bukan karna kakak tersayang Zoya tidak akan pernah mau berkenalan dengan Deka. Deka itu berisik, Deka terlalu percaya diri, Deka terlalu famous, Deka gak suka baca yang kerjaannya kalau datang kerumah Zoya ngeributin Zoya saat lagi baca, Zoya gak suka gambar apa lagi melukis tapi Deka suka. Sifat mereka bertolak belakang. Deka humoris Zoya enggak, Deka humble Zoya enggak, Deka famous Zoya enggak, Deka banyak yang naksir Zoya enggak, banyak kata enggak untuk Zoya.
"Takdir itu lucu. Kalau lo gak percaya, lihat aja nanti. Lo bakalan ditakdirin sama siapa! Gue atau mungkin tetangga lo," Deka Erza Dinata.
"Kenapa sih lo selalu gangguin gue? Gue salah apa sama lo?" Zoya Lovata.
"Sorry, band lebih penting untuk aku saat ini. Aku harap kamu ngerti," Farel Mahardika.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.